Skip to content

Cart

Your cart is empty

Article: Pilihlah Batik yang Tepat untuk Wawancara Kerja dengan 4 Tips Ini

Pilihlah Batik yang Tepat untuk Wawancara Kerja dengan 4 Tips Ini

Pilihlah Batik yang Tepat untuk Wawancara Kerja dengan 4 Tips Ini

Sedang menunggu panggilan wawancara kerja? Sebaiknya luangkan waktu untuk memilih pakaian yang tepat agar menimbulkan kesan terbaik di depan calon atasan.

Jika selama ini Anda mengenakan kemeja atau blus formal, tahukah Anda bahwa batik juga bisa dimanfaatkan dalam kesempatan wawancara? Namun, pintar-pintarlah dalam memilih batik yang tepat demi kesan terbaik, seperti yang kami sampaikan di bawah ini!

Sesuaikan dengan lingkungan

Sesuaikan motif dan desain batik dengan lingkungan dan kultur kerja perusahaan agar tidak salah kostum. Jika lingkungan dan kultur kerja cukup santai dan cenderung semiformal, Anda bisa mengenakan kemeja batik motif geometris berlengan pendek atau blus batik dengan celana panjang.

Sementara itu, jika lingkungan dan kultur kerja cukup formal dan profesional, lebih baik gunakan kemeja batik berlengan panjang atau blus yang dipadukan dengan rok panjang batik.

Model pakaian rapi dan profesional

Ingat, Anda sedang ingin wawancara kerja, bukan ingin berekreasi atau pergi ke resepsi pernikahan. Tampillah secara profesional: berpakaian rapi, sopan, dan bersih. Usahakan agar Anda terlihat segar dan tidak kusam.

Kenakanlah batik dengan model dan ukuran yang sewajarnya, termasuk menghindari model batik yang mungkin memberikan kesan seksi. Jangan gunakan batik dengan kerah rendah, belahan dada rendah, atau potongan di atas lutut.

Warna representatif cenderung netral

Gunakan batik dengan warna netral seperti hitam, coklat, biru tua, atau abu-abu agar tidak terlalu mencolok. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan warna lain yang lebih representatif.

Inilah beberapa warna representatif yang bisa Anda hadirkan lewat batik:

    • Hitam: kepemimpinan,
    • Biru: pekerja tim,
    • Merah: kuat, perkasa,
    • Abu-abu: logis, analitis,
    • Putih: tertib,
    • Coklat: bisa diandalkan,
    • Kuning/oranye/ungu: kreatif.

Sesuaikan warna batik dengan jenis pekerjaan dan posisi yang dilamar serta usahakan tetap elegan, ya.

Motif simpel tidak berlebihan

Dalam wawancara kerja, Anda harus menimbulkan kesan tenang dan serius. Untuk itu, pakailah batik bermotif simpel yang tidak terlalu ramai. Simpan batik bermotif besar dan keluarkan batik bermotif kecil dari lemari Anda.

Untuk kasus ini, Anda tidak perlu mengenakan aksesoris tambahan karena penampilan Anda sudah ramai oleh motif. Ingat, tampil sewajarnya saja. :)

Bagaimana, ternyata batik juga bisa kan menjadi pakaian wawancara kerja? Segera bongkar isi lemari dan padu padankan sesuai kreasi Anda!


Referensi: Tipskarir.com

Leave a comment

This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.

All comments are moderated before being published.

Read more

Jejak Perkembangan Batik pada Zaman Belanda dan Jepang

Jejak Perkembangan Batik pada Zaman Belanda dan Jepang

Setelah zaman kerajaan berakhir, zaman penjajahan mengambil alih keadaan di Indonesia. Zaman yang berlangsung lebih dari 3 abad tersebut diawali dengan datangnya Cornelis de Houtman, penjelajah ber...

Read more
Dampak Positif Kemerdekaan Indonesia bagi Perkembangan Batik Hingga Kini

Dampak Positif Kemerdekaan Indonesia bagi Perkembangan Batik Hingga Kini

Sebelumnya kami telah membahas sejarah batik sejak zaman kerajaan hingga penjajahan Belanda dan Jepang. Masa kejayaan batik yang dipengaruhi budaya asing tersebut memang berakhir sejak Indonesia me...

Read more