Tinggalkan 4 Kebiasaan Buruk Dalam Berbelanja Pakaian Agar Kantong Aman
Belanja memang menyenangkan! Kegiatan ini bahkan sering menjadi pelarian ketika sedang penat. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk dalam berbelanja-khususnya belanja pakaian-yang harus dikurangi mulai sekarang. Seperti empat kebiasaan buruk di bawah ini, nih!
Membeli karena tergoda diskon
Diskon, baik itu besar atau kecil, selalu menggoda iman. Terlebih lagi ketika sedang musim diskon besar-besaran, lebih bahaya!
Anda harus mampu mengendalikan diri agar tidak mudah membeli pakaian hanya karena diskon semata. Cek dahulu kualitasnya dan bandingkan harganya dengan produk yang lain. Yang murah belum tentu bagus, lho.
Memaksa membeli pakaian dengan ukuran kecil
Terkadang Anda menemukan pakaian dengan desain yang disuka. Rasa hati ingin segera membelinya, tetapi ketika dicoba… duh, tidak cukup di tubuh!
Kecewa itu pasti, tapi bukan berarti harus memaksakan membeli hanya karena desainnya bagus saja. Untuk apa dibeli jika tidak muat dipakai? Sayang, kan, uangnya..
Membeli secara terburu-buru
Proses berbelanja itu butuh waktu. Mulai dari mengamati, melihat lebih dekat, mencoba, dan membayar. Jika proses itu dipersingkat waktunya, kenikmatan berbelanja akan hilang dan malah menimbulkan masalah!
Jika Anda membeli secara terburu-buru tanpa mencari tahu spesifikasi, harga, dan kualitas pakaian lebih jauh, akan ada detail-detail kecil nan penting yang terlewatkan, yang mungkin baru akan disadari ketika Anda sudah berada di kamar. Duh, nyesel, deh!
Terlalu mengikuti tren
Tren fesyen biasanya tidak berlangsung lama, hanya hitungan bulan hingga paling lama satu tahun. Setelahnya tren tersebut akan berganti dengan tren berikutnya.
Atas alasan itu, janganlah berbelanja pakaian dengan mengandalkan tren. Usia pakainya relatif pendek sehingga cenderung menumpuk di dalam lemari. Lebih baik Anda membeli pakaian dengan desain yang bersifat evergreen sehingga awet dan cocok dipakai kapanpun.
Yuk, tinggalkan kebiasaan buruk di atas demi kesehatan dompet dan lemari Anda!
Referensi: Glitz Media
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.