Kain Katun sebagai Bahan Batik Juga Banyak Jenisnya, Lho!
Apabila Anda termasuk masyarakat awam yang tidak mendalami bidang tekstil, mungkin yang sering Anda dengar dan pahami saat ingin membeli pakaian hanyalah bahan-bahan umum seperti katun, sutera, kaus, dan nilon. Padahal, ternyata bahan-bahan pakaian atau produk tekstil tidak terbatas pada keempat bahan tersebut saja, lho!
Jenis kain sebagai bahan dasar tekstil memang sangat beragam dan bergantung pada tekstur, kualitas, serta peruntukannya. Sama halnya dengan batik, baik yang masih berupa kain maupun yang sudah berubah bentuk menjadi pakaian siap pakai, juga menggunakan jenis kain tertentu sebagai kanvasnya.
Pada artikel sebelumnya, kami telah mengulas 7 jenis kain yang dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan batik, salah satunya adalah kain katun. Karena kain katun pun banyak tingkatannya, sekarang saatnya kami memperdalam penjelasan mengenai 3 jenis kain katun agar wawasan Anda semakin luas. Pengetahuan ini juga dapat membantu Anda jika ingin membeli batik kelak. Daripada berlama-lama, mari simak informasinya berikut ini.
Kain katun primisima
Kain primisima ini menempati kasta tertinggi dari kelompok kain katun. Umumnya kain ini digunakan sebagai bahan dasar batik tulis dan menjadi penanda eksklusivitas batik yang dibuat. Tekstur yang lembut dan sejuk dihadirkan melalui benang bertekstur halus yang dipintal dengan volume lebih kecil dari katun lainnya sehingga terlihat halus dan tebal. Karena kualitas benang dan kain jadi yang lebih baik serta jumlah benang yang lebih banyak akibat pintalan yang lebih rapat, harga kain katun primisima menjadi cukup mahal.
Kain katun prima
Kain prima termasuk kain katun dengan kualitas menengah—sebenarnya sedikit di bawah primisima—dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar batik cap. Sebagian besar seragam batik sekolah maupun baju batik kantoran berbahan dasar kain prima. Teksturnya pun lembut, halus, dan sejuk, akan tetapi tidak sebaik primisima. Volume pintalan benang juga lebih renggang sehingga terlihat lebih tipis.
Kain katun biru
Berbeda dengan yang lainnya, kain katun biru memiliki kualitas terendah. Eits, bukan berarti kainnya selalu berwarna biru, ya. Pakaian yang sering menggunakan katun biru sebagai bahan dasarnya adalah seragam sekolah TK dan SD. Kekurangannya, kain ini tidak selembut dan sesejuk kain-kain yang disebutkan sebelumnya karena volume benang yang sangat renggang. Katun biru ini cenderung bertekstur kasar.
Sebenarnya masih ada satu jenis kain katun paling bagus dengan kualitas di atas primisima tetapi memiliki harga yang sangat mahal, yaitu katun polisima. Karena tingginya kualitas, katun polisima juga digunakan sebagai bahan dasar batik tulis seperti halnya katun primisima. Akan tetapi, polisima relatif lebih jarang digunakan dibandingkan primisima.
Dari paparan di atas, kami harap Anda sudah dapat membedakan jenis-jenis kain katun pada batik. Mulailah dengan koleksi batik yang telah Anda simpan dalam lemari dan pelajari teksturnya, kira-kira dari kain jenis apakah batik itu dibuat? Selain itu, semoga panduan ini dapat memudahkan Anda dalam memilih batik yang akan dibeli. Sesuaikan kualitas dengan isi kantong, ya! :)
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.