Skip to content

Cart

Your cart is empty

Article: Canting: Tahu Nama, Tahu Rupa, Harus Tahu Juga Fungsinya!

Canting: Tahu Nama, Tahu Rupa, Harus Tahu Juga Fungsinya!

Canting: Tahu Nama, Tahu Rupa, Harus Tahu Juga Fungsinya!

Siapa tak kenal canting? Identik dengan batik tulis, canting adalah sebuah alat yang wajib ada. Alat tradisional ini berguna untuk mengambil malam (lilin) yang sudah dicairkan di atas kompor kecil untuk kemudian digoreskan di atas kain yang sudah digambari motif dengan pensil.

Anda mungkin sudah mengenal rupa dan bentuknya, akan tetapi sudah tahukah apa saja bagian-bagian canting beserta fungsinya?

bagian canting batik

Bagian canting batik. (Sumber: Kesolo.com)


  • Cucuk: Bagian paling ujung dari canting ini terbuat dari tembaga dan berguna sebagai tempat keluarnya malam cair dari nyamplung. Lubangnya yang berukuran kecil membuatnya seringkali harus ditiup agar malam mengalir kembali. Sementara itu, ujung yang kecil tersebut memudahkan pengerjaan motif berbentuk titik dan garis yang relatif kecil.

  • Nyamplung: Nyamplung yang terbuat dari tembaga ini adalah tempat untuk mengambil malam dari wajan dan menampungnya sebelum dialirkan melalui cucuk.

  • Gagang: Pegangan yang disebut gagang ini umumnya terbuat dari bambu atau kayu dan berfungsi untuk melindungi tangan dari panasnya malam. Selain itu, adanya gagang membuat tangan menjadi lebih luwes dan rapi dalam menggores.
  • Tak hanya tiga bagian tersebut, ternyata canting juga banyak jenisnya! Jenis-jenis canting dibedakan berdasarkan ukuran dan fungsinya. Dari sekitar 12 jenis, sekiranya ada 7 jenis canting yang sering digunakan, antara lain:


  • Rengreng: Canting ini memiliki satu buah cucuk dengan diameter sekitar 1-2,5 mm. Fungsinya adalah untuk menggambar pola dasar di atas kain.

  • Isen: Jumlah cucuk pada canting jenis ini bervariasi. Penggunaannya adalah untuk membuat isen-isen, yaitu pengisi ornamen batik. Standar diameter cucuknya adalah sekitar 0,5-1,5 mm.

  • Cucuk kecil: Canting cucuk kecil digunakan untuk membuat isen pada kain batik yang telah dilukis motif atau direngreng.

  • Cucuk sedang: Fungsi canting cucuk sedang ini mirip dengan rengreng, yaitu untuk menggambar pola dasar batik.

  • Cucuk besar: Canting cucuk besar memiliki fungsi untuk membuat blok pada kain. Karena cakupan penggambaran yang luas, seringkali cucuk dibalut lagi dengan kain sehingga diameternya membesar.

  • Cecekan: Cecek adalah kata lain dari titik, sehingga canting cecekan berfungsi untuk membuat isen-isen berupa titik maupun garis lengkung.

  • Loron: Loron berasal dari kata ‘Loro’ yang berarti ‘dua’ dalam bahasa Jawa. Nama tersebut menggambarkan canting bercucuk ganda. Canting loron ini berfungsi untuk membuat garis rangkap dan garis pembatas dalam motif kain batik.

  • Sekarang, Anda pun tahu bahwa canting tidak sekadar nama, tetapi juga memiliki fungsi berbeda-beda. Hal ini perlu diketahui jika Anda ingin mempelajari batik lebih dalam atau malah beralih profesi menjadi pengrajin batik. Anda bisa langsung mencobanya di workshop batik terdekat dari tempat Anda. :)


    Referensi: Blog Goresan Canting

    Leave a comment

    This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

    All comments are moderated before being published.

    Read more

    3 Cara Unik Memperingati Hari Batik Nasional Ini Pernah Dilakukan, Lho!

    3 Cara Unik Memperingati Hari Batik Nasional Ini Pernah Dilakukan, Lho!

    Selamat Hari Batik Nasional, semuanya! Meskipun 2 Oktober sudah berlalu, tetapi suasana Hari Batik Nasional ini masih tetap terasa. Bagaimana cara Anda memperingatinya kemarin? Apakah dengan menge...

    Read more
    Banten Juga Punya Batik, Ini Dia Keunikan Ragam Motifnya (Bagian 1)

    Banten Juga Punya Batik, Ini Dia Keunikan Ragam Motifnya (Bagian 1)

    Banten sebagai provinsi yang berlokasi di ujung barat Pulau Jawa juga memiliki batik sebagai warisan budaya. Dahulu, pada kawasan ini berdiri Kesultanan Banten yang megah tetapi tetap bersahaja. Ke...

    Read more