3 Cara Unik Memperingati Hari Batik Nasional Ini Pernah Dilakukan, Lho!
Selamat Hari Batik Nasional, semuanya!
Meskipun 2 Oktober sudah berlalu, tetapi suasana Hari Batik Nasional ini masih tetap terasa. Bagaimana cara Anda memperingatinya kemarin? Apakah dengan mengenakan batik untuk berbagai aktivitas, ataukah ada cara lain?
Bicara soal peringatan Hari Batik Nasional, ternyata 3 daerah berikut ini pernah menyelenggarakan acara unik yang tidak ada di tempat lain, lho! Seperti apa, sih? Yuk, simak penjelasan kami di bawah ini!
Kediri: Fashion Show batik dan nyanting bersama
Nyanting bersama di Kediri. (Sumber: Merdeka.com)
Pada Hari Batik Nasional 2014, masyarakat Desa Sekoto di Kabupaten Kediri menyelenggarakan fashion show batik serta acara Nyanting Bersama yang diikuti sekitar 100 orang. Seperti yang kami sadur dari Adakitanews.com, acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat turut serta dalam melestarikan batik sebagai budaya Indonesia.
Para peserta Nyanting Bersama dibagi ke dalam kelompok kecil berjumlah 5 orang yang dipimping oleh seorang pembimbing. Peserta tidak perlu repot lagi karena panitia sudah menyiapkan semua alat dan bahan yang digunakan, seperti canting, kompor kecil, dan kain putih yang sudah bermotif. Peserta cukup membawa diri dan mewarnainya sesuai keinginan.
Sementara itu, fashion show diperagakan oleh para model di tepi jalan yang mengenakan batik bemotif kuda lumping sebagai motif khas Kediri. Kuda lumping dipilih sebagai motif karena mencerminkan kesenian asli Kediri.
Palbatu, Tebet: Ngebatik Sekampung
Ngebatik Sekampung di Palbatu. (Sumber: Kampoengbatikpalbatu.com)
Masih di Hari Batik Nasional 2014, Kampung Batik Palbatu di Tebet, Jakarta Selatan mengadakan acara Ngebatik Sekampung. Acara ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu Ngebatik di Jalan, Belajar Membatik, dan Lomba Membatik. Kegiatan Ngebatik di Jalan diikuti oleh anak-anak dan remaja yang memoles Jalan Palbatu IV dengan batik berbagai motif dan warna.
Lain halnya dengan kegiatan Belajar Membatik. Para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, dewasa, hingga orang tua, sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut memungkinkan mereka untuk mempelajari batik dengan proses pembuatannya yang unik.
Yogyakarta: Membatik massal di atas kain panjang
Membatik massal di Jogja. (Sumber: Jogjaland.net)
Di tahun 2014, masyarakat Yogyakarta merayakan Hari Batik Nasional dengan mencetak rekor MURI. Kegiatan yang mereka lakukan adalah membatik secara massal di atas kain sepanjang 3005 meter dengan lebar 40 cm yang dibentangkan tanpa putus dan berlokasi di Alun-alun Utara. Sebanyak 3000 pembatik berpartisipasi dalam acara ini. Banyak sekali, ya!
Tidak hanya para pengrajin saja yang terlibat, tetapi juga siswa sekolah dan para mahasiswa. Mereka semua bekerja sama membatik dengan corak flora dan fauna di bawah terik sinar matahari yang menyengat. Meskipun begitu, tidak ada keluhan terlontar dari mulut mereka, yang ada justru canda dan tawa. Jelas terlihat bahwa mereka berdedikasi tinggi dalam mencintai batik Indonesia. :)
Selain 3 cara di atas, pasti masih banyak lagi ide unik dan kreatif lainnya. Yuk bagikan ide Anda! Kira-kira, bagaimana kita akan memperingati Hari Batik Nasional di tahun depan?
Referensi: Adakitanews.com, Kampoengbatikpalbatu.com, Jogjaland.net
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.