4 Cara Mendidik Anak Agar Mencintai Budaya Tradisional – Engrasia
Cart 0
Whatsapp: 081297175060

terima kasih, respon & pengiriman cepat dan...
- Indra Tjahjani, Jakarta (TrustSpot Verified ✓)

Very fast response and delivery, superb!! Ratin...
- Harry Ibrahim, Jakarta (TrustSpot Verified ✓)

Batik nya bagus2,tolong perbanyak indigo. Ratin...
- Ine Wardhana, Jakarta (TrustSpot Verified ✓)

Very trusted! Always up to date. Rating: ★★★★★
- Katarina Elim, Jakarta (TrustSpot Verified ✓)

Batik sangat beragam dengan harga sangat terjan...
- Yulia Arseno, Tangerang (TrustSpot Verified ✓)

Puas dengan pelayanan yg cepat. Dan selain cora...
- Angelina Zanita Niken, Yogyakarta (TrustSpot Verified ✓)

Batiknya bagus2. Harganya OK. Servisnya OK bang...
- Lily Sumichan, Denpasar (TrustSpot Verified ✓)

Sungguh professional. Kain-kain yang dipesan se...
- Sofia, Malaysia (TrustSpot Verified ✓)

Reliable both quality and the price, as well as...
- Fitri, Jakarta (TrustSpot Verified ✓)

Barang Sesuai gambar. Thanx Engrasia ;) Rating:...
- Hanly, Malang (TrustSpot Verified ✓)

Saya puas dg kerajinan pembatik Indonesia yg be...
- Natalia Dwi Cahyani, Surabaya (TrustSpot Verified ✓)

4 Cara Mendidik Anak Agar Mencintai Budaya Tradisional

Dita Nadya Ardiyani

Selamat Hari Anak Nasional!

Apabila Anda adalah seorang Ibu, apa saja yang telah Anda upayakan dalam mendidik anak? Pendidikan agama, karakter, dan intelektual sudah pasti Anda tanamkan. Selain ketiga aspek tersebut, ternyata masih ada aspek penting yang harus dilatih pada anak, yaitu seni budaya. Sebagai warga negara Indonesia yang kaya akan beragam suku budaya, sangat disayangkan jika kita tidak mencintai dan mempelajarinya.

Mumpung anak masih berusia dini, Anda masih berkesempatan mendidik anak agar mencintai budaya tradisional. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Simak keempat caranya berikut ini!

Menjadi teladan

Orang bilang, anak mengimitasi perilaku orang tuanya. Oleh karena itu, jika ingin anak Anda cinta akan budaya tradisional Indonesia, berikan contoh konkret yang bisa dilihat oleh anak. Hal-hal yang bisa Anda contohkan antara lain mengenakan batik sehari-hari atau mendengarkan lagu keroncong. Lakukan dengan frekuensi cukup tinggi sampai anak perlahan menyadari dan mengikuti Anda.

Menggunakan bahasa daerah di rumah

Bahasa nasional adalah Bahasa Indonesia, akan tetapi tidak ada salahnya jika Anda menggunakan bahasa daerah di rumah. Padukan pendidikan bahasa daerah dengan bahasa ibu dan bahasa Inggris, maka khazanah bahasa anak akan semakin luas. Anak pun akan terbiasa berbicara dalam bahasa daerah asalnya maupun berbicara dalam bahasa nasional dan bahasa asing. Jika Anda berhasil, maka Anda telah membentuk seorang anak yang adaptif terhadap lingkungan berbeda bahasa. Keren!

Mengikuti les keterampilan budaya

Sanggar keterampilan budaya banyak tersedia untuk anak, mulai dari sanggar tari, sanggar lukis, sanggar musik tradisional, maupun sanggar seni rupa tradisional. Lengkapi keterampilan dan pengetahuan anak dengan mendaftarkannya ke kursus keterampilan budaya sesuai minat. Jika anak cocok dengan jenis budaya tersebut, bukan tidak mungkin ia akan mencintai dan menggelutinya hingga dewasa.

Mengunjungi tempat-tempat bernilai sejarah dan seni budaya

Tempat hiburan itu tidak hanya mall! Ajak anak berekreasi ke tempat-tempat bernilai sejarah dan seni budaya seperti museum, kampung batik, anjungan daerah, atau keraton. Biasakan anak Anda untuk mencari tahu tentang budaya tradisional lewat tempat-tempat tersebut. Jika ditelusuri lebih mendalam, filosofi budaya yang terkandung akan membuat anak Anda terkagum-kagum dan semakin cinta Indonesia.

Selain keempat cara di atas, mungkin masih ada lagi cara lain yang bisa Anda coba untuk memupuk rasa cinta anak terhadap budaya tradisional. Yuk, bagikan cara unik Anda di kolom komentar!

Referensi: Keluarga.com



Older Post Newer Post


Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published