Skip to content

Cart

Your cart is empty

Article: INACRAFT: Satu dari Banyak Cara Mempopulerkan Kerajinan

INACRAFT: Satu dari Banyak Cara Mempopulerkan Kerajinan

INACRAFT: Satu dari Banyak Cara Mempopulerkan Kerajinan

Selamat datang di Engrasia :) Kami bekerjasama dengan pengrajin Indonesia untuk mempromosikan hasil karya mereka. Di halaman ini kami ingin membantu memberikan informasi mengenai inacraft untuk semua pengunjung web Engrasia.

Tulisan ini bisa Anda baca dari awal atau langsung ke bagian yang Anda inginkan dengan mengklik tautan berikut:

***

Inacraft Infographic 

 

Indonesia adalah negara yang terdiri atas 17.504 pulau dan 1.340 suku bangsa. Banyaknya jumlah demografi tersebut membuat kebudayaan negara kita menjadi sangat beragam, mulai dari kuliner, bahasa, rumah adat, pakaian, hingga barang-barang kerajinan yang menjadi khas suatu wilayah. Oleh karena itu, cukup mengherankan rasanya ketika negara lain - yang mungkin tidak seluas ini diversitas budayanya - justru lebih dikenal secara global. Apakah mungkin keragaman budaya ini kurang kita promosikan dengan baik?

Mempromosikan budaya bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menjadikan produk hasil budaya sebagai komoditas yang diperjualbelikan. Apabila kita perhatikan lebih jauh, jenis buah tangan ketika berkunjung ke suatu tempat (selain kuliner) adalah barang kerajinan dengan ciri khas lokal. Adanya ciri khas dalam karya kerajinan menandai kreativitas yang dipadukan dengan seni dan budaya dalam pengembangan ide dan proses produksinya. Karena itu pula, kerajinan digolongkan sebagai sub-sektor industri kreatif.

Ajang Pemersatu Pengrajin Indonesia

Ternyata, kerajinan asli Indonesia sebagai salah satu produk industri kreatif turut membantu pertumbuhan ekonomi dan menyumbang devisa negara dari sektor industri non migas dengan jumlah yang cukup signifikan. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, kerajinan menyumbang 14,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan nilai ekspor mencapai Rp 21,7 triliun. Sebagian besar kerajinan tersebut diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Inggris, dan Jerman.

Jumlah yang besar, bukan? Sayangnya, kerajinan lokal ini masih tersebar di seluruh penjuru negeri. Padahal selain yang sudah terkenal, kami percaya di luar sana pasti masih banyak pengrajin rumahan yang turut berpotensi membawa kreasi kerajinan Indonesia dalam bersaing di kancah dunia.

Salah satu cara yang dilakukan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) sejak 1999 adalah mengadakan pameran dagang berskala internasional yang mengangkat kerajinan Indonesia sebagai bintang utama yaitu INACRAFT. Ajang ini bisa menjadi wadah untuk mempromosikan hasil kerajinan buatan Indonesia sekaligus mempertemukan para pembeli maupun peminatnya.

Mengusung tema From Small Village to Global Market dengan ikon The Splendour of Minangkabau, INACRAFT 2016 akan memfokuskan kepada strategi pengrajin Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Beberapa pengrajin kami juga bergabung dengan INACRAFT tahun ini, salah satunya adalah Gallery Batik Tissa.

 

Denah Ruangan INACRAFT 2016

Sumber

INACRAFT 2016 berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, satu area dengan Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Ajang bergengsi ini memenuhi seluruh spot di gedung luas nan megah tersebut tanpa terkecuali. Berdasarkan data terakhir di 25 Februari 2016, jumlah peserta pameran membludak hingga 919 pengrajin dan masih akan bertambah. Di dalamnya termasuk pengrajin yang sudah cukup ternama, antara lain Dian Pelangi, Kloom, dan MicaWork. Bayangkan betapa ramainya pameran ini!

Peta Lokasi INACRAFT 2016

Sumber

Untuk menuju lokasi menggunakan mobil pribadi atau taksi, Anda bisa melalui Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pintu Satu Senayan, maupun Jalan Gerbang Pemuda. Namun, jika Anda menggunakan moda TransJakarta, silakan turun di Halte JCC Senayan untuk jarak terdekat ke lokasi.

Manfaat INACRAFT bagi Pengrajin

Sebelum mendaftar atau mengunjungi pameran, kami ingin mengajak Anda berpikir sedikit lebih jauh: kira-kira apa sajakah keuntungan yang pengrajin dapatkan jika berpartisipasi di ajang bergengsi yang selalu diadakan di bulan April ini?

Bila Anda adalah salah satunya, maka poin-poin berikut patut Anda perhatikan.

  • 1. Eksistensi Hasil Karya

  • Sumber

    Tidak semua orang memiliki bakat mengolah benda yang elok dilihat sekaligus fungsional. Dalam kasus kerajinan sebagai sebuah hasil karya, adalah hal yang lumrah jika para pengrajin ingin menunjukkan eksistensinya. Eksistensi tersebut dapat berupa pengakuan atas keindahan karya yang dibuat maupun pengakuan atas kecemerlangan ide dan inovasi desainnya. Jika mereka hanya bergerak di lingkungan regionalnya saja, maka branding diri dan karyanya juga tidak bertambah luas. Keinginan tersebut harus didukung dengan usaha yang gencar dilakukan, salah satunya dengan mempromosikan dari mulut ke mulut maupun lewat media lainnya, seperti pameran, bazaar, atau media sosial.

    Di sinilah INACRAFT mengambil peran. Karena konsep pameran ini adalah mengumpulkan semua pengrajin se-Indonesia dan mendatangkan pengunjung dari berbagai daerah (dan bahkan mancanegara!), event ini menjadi sangat bergengsi di bidangnya. Bisa dikatakan mereka yang berhasil membuka stan di sana sudah sekian langkah lebih maju dalam menjejakkan kaki di dunia kerajinan Indonesia. Patut dibanggakan, tentunya. Selain itu, semakin dikenal, maka semakin dipercaya pula kualitas dan reputasinya.

  • 2. Perluasan Network dan Rekanan

  • Sumber

    Dalam mengembangkan usaha, kita tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri tetapi juga butuh masukan dari para pengusaha lain di bidang yang serupa. Meskipun kenyataannya saling bersaing, senang rasanya jika menemukan rekan senasib sepenanggungan; yang pernah mengalami sulitnya berjuang mengembangkan kerajinan dari nol hingga akhirnya sukses. Cerita-cerita seperti itulah yang bisa menjadi motivasi bagi para “pemain” baru sehingga bisa terjun ke industri kreatif dengan lebih siap.

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, INACRAFT diikuti oleh ribuan peserta. Tak hanya pengrajin saja, tetapi juga kementerian, instansi binaan, supplier bahan, maupun pengusaha lainnya. Anggaplah ini sebagai sebuah tahapan menuju puncak kesuksesan sehingga jangan sampai kesempatan untuk memperluas jejaring ini terlewatkan. Siapa tahu pintu kesempatan lain yang lebih besar akan terbuka lewat orang-orang yang baru dikenal selama acara berlangsung. Eits, jangan lupa siapkan kartu nama, ya. :)

  • 3. Ekspansi Pasar

  • Sumber

    Masih menyambung poin sebelumnya, mengikuti INACRAFT berarti memperluas pasar penikmat kerajinan, baik nasional maupun internasional. Berdasarkan data dari website resmi INACRAFT 2016, pembeli domestik yang akan hadir sekitar 200.000 orang, sementara pembeli internasional sekitar 1.000 orang. Perlu diketahui bahwa yang dimaksud pembeli di sini bukanlah para pengunjung yang mengelilingi pameran kemudian membeli produk kerajinan, tetapi mereka adalah para pengunjung yang mendaftar sebagai pengusaha yang ingin menjual kembali barang tersebut.

    Bayangkan berapa besar eksposur yang akan Anda dapatkan jika berpartisipasi dalam pameran ini. Tidak hanya menunjukkan eksistensi produk kerajinan untuk lebih dikenal, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan jikalau banyak yang tertarik dan kemudian membeli produk buatan Anda. Para pembeli ini juga bisa berperan sebagai corong yang membantu memasarkan produk Anda lebih luas lagi. Remember the power of word of mouth!

    Manfaat INACRAFT bagi Pengunjung

    Tak perlu kecewa jika saat ini Anda belum berposisi sebagai peserta. Dengan mengunjungi pameran ini, banyak pula keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan. Apa saja?

    1. Mengapresiasi karya kerajinan

    Sumber

    Dengan mengunjungi pameran ini, kita bisa menyadari there are things beyond what we see. Jika kita hanya melihat dengan sebelah mata, mungkin kita heran mengapa barang fungsional yang indah bisa dihargai sebegitu mahalnya. Namun, semakin jauh Anda melangkahkan kaki menyusuri area pameran, maka semakin paham pula bahwa membuat karya kerajinan membutuhkan waktu yang panjang, dedikasi yang tinggi, serta ide yang sulit dicari. Tidak semua orang mampu melakukannya, oleh karena itu patut kita hargai dengan baik. Orisinalitas itu mahal, lho. :)

    2. One-stop Art and Culture Exploration

    Sumber

    Mengingat semua kerajinan yang erat dengan seni budaya se-Indonesia dikumpulkan dalam satu tempat dan satu waktu sekaligus, bayangkan berapa banyak biaya dan waktu yang bisa kita hemat. Bandingkan jika kita harus mendatangi setiap daerah di negara ini satu persatu untuk menyaksikan dan membeli cinderamata khas lokal, butuh effort yang cukup besar, bukan? Dengan mengunjungi INACRAFT, semua pengalaman menikmati kerajinan tersebut bisa dirasakan langsung oleh kelima indera tubuh dengan merogoh kocek sedalam Rp20.000,00 saja.

    3. Mencari Inspirasi untuk Peluang Usaha

    Sumber

    Jika Anda berminat untuk menjadi pengusaha, datang ke INACRAFT bisa menjadi pilihan yang tepat. Inspirasi mengenai usaha yang ingin dijalankan, terutama yang terkait dengan hobi dan kesenian, bisa ditemukan di sini. Bukan tidak mungkin di tahun berikutnya Anda sudah bertukar posisi menjadi peserta pameran.

    Selain menjalankan usaha dengan mengembangkan hobi dan kemampuan personal, Anda juga bisa membeli produk dalam jumlah banyak dan menjualnya kembali. Dengan cara itu, Anda turut mempopulerkannya kepada masyarakat agar minat beli dan minat pakai terhadap kerajinan Indonesia meningkat. Anda untung, sang pengrajin pun untung.

    Cara Bergabung di INACRAFT

    Untuk Anda yang berminat menjadi peserta pameran, perhatikan paparan berikut dan catat jika perlu. Bagi Anda yang sekadar ingin melihat-lihat, jangan abaikan informasi yang hadir setelah ini. Siapa tahu kelak Anda bisa menambah pundi-pundi lewat hobi yang berpotensi.

    Berikut cara berpartisipasi sebagai peserta INACRAFT:

    1. Mendaftar sebagai anggota ASEPHI dan mengikuti kurasi karya. Karya akan diseleksi kemudian diputuskan apakah berhak mendapatkan stan atau tidak.
    2. Sharing dengan pengrajin lain untuk sewa stan. Cara ini cocok untuk UKM yang masih belum stabil dan bermodal minim.
    3. Menjadi binaan instansi BUMN atau kementerian sebagai hasil program CSR (Corporate Social Responsibility).
    4. Mewakili provinsi atau daerah tingkat I/II dengan syarat lolos seleksi Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional). Biaya stan akan ditanggung penuh, akan tetapi siapkan dana untuk akomodasi & transportasi pribadi.

    Pada tahun 2015, biaya sewa 1 stan diperkirakan sekitar 7-30 juta untuk 5 hari pameran. Mahal atau murah? Cara manakah yang sekiranya terbaik? Silakan tentukan sendiri sesuai dengan kemampuan, usaha, dan rezeki masing-masing. Kita tidak akan tahu hasilnya jika tidak mencoba. :)

    Saya ingin mempromosikan produk kerajinan di INACRAFT, tetapi belum ada biaya. Apakah ada cara lain?

    Pada dasarnya, Engrasia adalah sebuah portal promosi dan penjualan kerajinan yang everlasting karena tidak terbatasi periode waktu pamer tahunan seperti INACRAFT. Di Engrasia, baik pengrajin kecil maupun pengrajin terkenal memiliki prioritas yang sama. Kami menjanjikan proses cepat, mudah, tanpa biaya, dan terhubung secara online ke pasar kerajinan nasional maupun internasional! Segera klik tombol di bawah ini untuk bergabung bersama kami. :)

    Mari bergabung di Engrasia

    Karena waktu tidak bisa menunggu, segera tentukan jalan menuju kesuksesan dari sekarang. Kami berharap bisa melihat nama dan karya Anda bersanding bersama para pengrajin profesional dalam waktu dekat. Selamat berjuang!

    Leave a comment

    This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.

    All comments are moderated before being published.

    Read more

    Sayangi Bumi dengan Membuat Kantong Belanja Batik

    Sayangi Bumi dengan Membuat Kantong Belanja Batik

    Kebijakan baru tentang penggunaan kantong plastik telah dikeluarkan. Peraturan tersebut mendatangkan pro dan kontra di antara masyarakat. Ada yang mendukungnya dengan alasan menyayangi bumi, namun ...

    Read more
    Gallery Batik Tissa, Pengrajin Lokal Selera Internasional

    Gallery Batik Tissa, Pengrajin Lokal Selera Internasional

    Beberapa waktu belakangan ini, kami berkenalan dengan seorang pemilik galeri batik yang terkenal, Theresia Handoko. Pengusaha batik ini memang memiliki kecintaan terhadap dunia fesyen sejak remaja ...

    Read more