5 Film Indonesia yang Bercerita Tentang Perempuan

Selamat Hari Film Nasional!

Untuk memperingati hari spesial yang jatuh setiap 30 Maret ini, Engrasia membagikan 5 judul film yang bercerita tentang perempuan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya para sineas Indonesia. Betapa perempuan memiliki kisah-kisah inspiratif hingga akhirnya diangkat ke layar lebar.

Kelima film ini bisa menjadi pilihan Anda untuk mengisi waktu di akhir pekan. Simak sinopsisnya, ya. :)

Tiga Dara (1956)

Adegan film Tiga Dara. (Sumber: Blog Sheilartz)

Film ini merupakan salah satu film Indonesia pertama yang mengangkat kisah para perempuan sebagai topik utama. Alkisah terdapat tiga perempuan kakak beradik yang terlibat cinta segitiga. Kakak beradik tersebut adalah tipikal perempuan cantik yang menjadi pusat perhatian. Persaingan yang terjadi antara ketiganya menjadi inti cerita yang dibumbui oleh komedi dan lagu-lagu menarik.

Kisah tersebut disajikan dengan apik dalam 1 jam 50 menit. Tak perlu khawatir kualitas gambar dan suara pada film akan jelek karena pada 2016 kemarin film ini telah direstorasi dalam format 4K!

Ibunda (1986)

Adegan film Ibunda. (Sumber: city.fukuoka.lg.jp)

Film besutan sutradara Teguh Karya ini mengisahkan tentang drama sebuah keluarga yang berantakan. Setiap anak dalam keluarga tersebut memiliki masalah besarnya masing-masing, yang mempengaruhi hubungan antar anggota keluarga menjadi tidak harmonis.

Di situlah hadir peran sang Ibunda yang berusaha menengahi kekacauan tersebut. Ibunda tak kenal lelah membantu setiap anaknya untuk menyelesaikan masalah. Beliau menjadi tokoh sentral dalam proses penyatuan keluarga yang hampir pecah. Terlihat bahwa seorang ibu akan mengusahakan sebaik mungkin agar keluarganya tetap utuh, tanpa kata menyerah.

Pasir Berbisik (2001)

Adegan film Pasir Berbisik. (Sumber: Blog Afif1)

Film ini mengisahkan hubungan antara ibu dan anak perempuan yang sangat kuat dalam menghadapi hidup yang keras. Berlian (Christine Hakim) adalah seorang ibu tunggal yang hidup bersama Daya (Dian Sastro), anak perempuan satu-satunya, setelah ditinggal pergi begitu saja oleh Agus (Slamet Rahardjo Djarot), suaminya.

Berlian merupakan karakter ibu yang kuat, tegar, dan rela melakukan apapun demi melindungi sang anak. Sementara Daya, sang anak, sering kesepian dan merindukan sosok ayah yang hilang. Ia berusaha mengobati kesedihan itu dengan menempelkan telinga pada pasir yang seakan berbisik kepadanya.

Secara garis besar, film ini menunjukkan pergumulan batin ibu dan anak dalam realita hidup yang dibayang-bayangi budaya patriarki. Bahwa perempuan butuh perjuangan yang sangat besar untuk dapat mematahkan anggapan masyarakat yang dipengaruhi pola pikir patriarkis, di mana laki-laki cenderung lebih ‘berkuasa’.

Eliana, Eliana (2002)

Adegan film Eliana, Eliana. (Sumber: Mubi)

Sang sutradara, Riri Riza, tertarik mengangkat kisah perempuan dari kalangan bawah. Film ini didominasi oleh latar kehidupan masyarakat di kawasan kumuh yang kontras dengan gedung pencakar langit.

Eliana yang diperankan oleh Rachel Maryam ingin menaklukkan Jakarta, sementara sang ibu menentangnya. Beliau bersikeras meminta anaknya kembali pulang. Konflik yang terjadi di antara keduanya menunjukkan contoh pencarian jati diri dan upaya menciptakan hubungan yang saling pengertian antara perempuan, khususnya antara ibu dan anak.

Kartini (2017)

Di balik layar film Kartini. (Sumber: Brilio)

Film yang akan rilis jelang Hari Kartini 2017 ini diwarnai oleh para bintang film Indonesia yang terkenal berprestasi, antara lain Dian Sastro, Acha Septriasa, Christine Hakim, dan Reza Rahadian. Sesuai judulnya, film ini mengisahkan tentang kisah hidup R.A. Kartini di masa mudanya.

Berikut adalah trailer resmi dari film tersebut. Untuk lebih lengkapnya, nantikan di layar lebar pada tanggal 20 April mendatang!

Nah, itu dia kelima film Indonesia tentang perempuan yang kami rekomendasikan. Semoga menginspirasi Anda untuk lebih mencintai diri sebagai perempuan. :)

Referensi: Tabloid Bintang, Blog Filmbioskoop, Kincir.com, Blog Singgih Advert