Skip to content

Cart

Your cart is empty

Article: 5 Cara Menjadi Istri dan Ibu yang Bahagia Demi Keluarga

5 Cara Menjadi Istri dan Ibu yang Bahagia Demi Keluarga

5 Cara Menjadi Istri dan Ibu yang Bahagia Demi Keluarga

Semua orang pasti ingin bahagia, termasuk para istri dan ibu yang sehari-harinya disibukkan oleh aktivitas rumah tangga. Meskipun masalah muncul silih berganti, tentu ada cara menyiasatinya agar kita tidak terbawa stres.

Cara-cara agar tidak stres ini bisa datang dari diri sendiri dengan dukungan dari keluarga. Karena istri dan ibu berperan penting, maka kebahagiaannya pun akan mendatangkan kebahagiaan bagi keluarga. Tak perlu berlama-lama, mari simak kelima caranya dan berbahagialah!

Istri dan ibu bahagia

Ibu bahagia, disayang anak-anak. (Sumber: Smartmama.com)

Jadi diri sendiri

Menjadi istri dan ibu memang tidak mudah, tanggung jawab yang diemban pun besar. Agar tidak tertekan, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menjadi figur istri dan ibu ideal menurut pandangan suami, mertua, atau bacaan-bacaan yang bertebaran di luar sana.

Mulailah mengenali hal-hal yang membuat Anda nyaman dan tidak nyaman. Setelahnya, tetapkan standar sesuai kepribadian dan nilai-nilai yang Anda pegang lalu jalankan dengan sebaik mungkin. Perlahan-lahan, suami dan anak-anak beradaptasi dan menerima diri Anda yang ‘baru’.

Membagi waktu untuk me-time dan teman-teman

Meskipun sibuk menjadi istri dan ibu, jangan lupa untuk tetap meluangkan waktu khusus untuk bersenang-senang dan bergaul. Diri sendiri pun perlu diperhatikan, begitupun juga teman-teman. Dunia tidak hanya berputar di sekitar keluarga kita saja, lho.

Carilah waktu yang tepat, tentunya setelah menyelesaikan semua kewajiban rumah tangga. Pastikan anak-anak dalam kondisi aman saat Anda tinggal. Kabari dan mintalah izin kepada suami sebelum bepergian. Hati senang, keluarga tenang!

Menceritakan dan menunjukkan hal yang disukai (passion)

Apabila Anda memiliki hobi, keahlian, atau passion tertentu, sebaiknya jangan disimpan sendiri. Ceritakan, peragakan, dan ajarkan hal tersebut kepada suami atau anak-anak. Buat mereka bangga memiliki istri dan ibu dengan keahlian sehebat Anda!

Hal ini bisa menjadi cara mengungkap bakat anak sekaligus mewariskan keahlian yang mungkin berguna di masa depan. Mungkin terasa remeh jika dilihat saat ini, tetapi berdampak besar untuk jangka panjang. Kelak Anda tidak akan menyesal telah mengajarkan keahlian-keahlian itu sejak lama. :)

Memilah dan memilih barang bersama

Rumah yang berantakan dan penuh barang memberi efek negatif: timbulnya stres dan rasa tidak nyaman. Hal tersebut bisa diatasi dengan membereskannya. Namun, apa iya, semuanya harus dilakukan oleh Anda sendiri?

Demi kebaikan keluarga, ajaklah suami dan anak untuk bersama-sama memilah barang di rumah. Anda bisa mengingatkan mereka mengenai tanggung jawabnya sebagai penghuni, seperti membereskan barang setelah dipakai. Selain bermanfaat, aktivitas ini juga menjadi salah satu alternatif untuk menghabiskan waktu bersama tanpa harus keluar biaya.

Membuat kejutan berkesan

Rutinitas harian yang itu-itu saja pastilah membosankan. Pecahkanlah kebosanan dengan melakukan hal yang tidak terduga, seperti membuat kejutan sederhana.

Anda tidak harus menunggu momen istimewa untuk membuat kejutan. Carilah waktu yang tepat untuk memberikan kejutan kecil nan berkesan yang bisa dikenang bersama. Niscaya hari-hari keluarga Anda di rumah akan kembali ceria.

Jadi, bagaimana? Yuk, mulai terapkan cara-cara di atas demi hidup yang lebih bahagia!

 

Referensi: Vemale

Leave a comment

This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.

All comments are moderated before being published.

Read more

Telusur Sejarah Perkembangan Batik Zaman Kerajaan Hindu dan Islam

Telusur Sejarah Perkembangan Batik Zaman Kerajaan Hindu dan Islam

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, kita sudah diperkenalkan pada kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Indonesia di masa lampau. Apakah Anda masih ingat semuanya? Beberapa di antaranya adala...

Read more
Jejak Perkembangan Batik pada Zaman Belanda dan Jepang

Jejak Perkembangan Batik pada Zaman Belanda dan Jepang

Setelah zaman kerajaan berakhir, zaman penjajahan mengambil alih keadaan di Indonesia. Zaman yang berlangsung lebih dari 3 abad tersebut diawali dengan datangnya Cornelis de Houtman, penjelajah ber...

Read more