Solo Batik Carnival: Ajang Pamer Kreativitas Berbatik – Engrasia
Cart 0
Whatsapp: 081297175060

Solo Batik Carnival: Ajang Pamer Kreativitas Berbatik

Dita Nadya Ardiyani

Selama ini, kita mengenal batik dalam bentuk kain atau pakaian jadi dan dikenakan saat menjalani berbagai aktivitas sehari-hari. Namun, pernahkah Anda mengkreasikan batik menjadi karya seni yang kreatif dan menakjubkan? Jika belum, Kota Solo bisa menginspirasi sekaligus menghibur Anda lewat acara tahunannya.

Diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta setiap bulan Juni sejak 2008, Solo Batik Carnival menjadi ajang pamer kreativitas berbatik bagi para pecinta batik dan fesyen. Para peserta yang datang dari berbagai kalangan terlibat dalam karnaval sebagai peraga kostum batik.

Ajang ini memanfaatkan batik sebagai media kreasi seni rupa dan seni busana. Melalui proses pengolahan yang kreatif dan mendetail, kostum batik ini bisa menutup tubuh sekaligus menggambarkan tema-tema tertentu secara 3 dimensi. Setiap tahunnya, karnaval ini digelar di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Lima tahun terakhir, Solo Batik Carnival mengusung lima tema berbeda. Yuk, ikuti ulasannya berikut ini!

Metamorfosis (2012)

sbc 2012

Salah satu kostum SBC 2012. (Sumber: Mixedupalready.com)

Tema Metamorfosis ini terinspirasi oleh proses pembatikan yang melalui berbagai perubahan dalam setiap tahapan, mulai dari kain polos hingga menjadi batik yang cantik. Masing-masing tahap perubahan tersebut dilambangkan oleh Meta I, Meta II, Meta III, dan Meta IV sebagai subtema acara.

Para peserta dituntut untuk mandiri dalam mendesain, mengeksekusi, dan memeragakan kostumnya. Mereka juga harus bisa memanfaatkan berbagai bahan di sekitarnya. Kreativitas tak kenal batas, termasuk daur ulang barang bekas!

Earth to Earth (2013)

sbc 2013

Salah satu kostum di SBC 2013 dengan elemen air. (Sumber: Kompasiana-Suyatno)

Tema Earth to Earth dengan subtema Memayu Hayuning Bawono yang bermakna “memperindah keindahan dunia” dihiasi dengan kostum-kostum bernuansa empat elemen: air, tanah, udara, dan api. Sudah seperti avatar yang berbatik saja, ya!

Kostum-kostum tersebut memiliki berat 3 hingga 15 kg. Bayangkan betapa lelahnya menyusuri jalan sepanjang 4 km dengan beban pakaian tersebut!

The Majestic Treasure (2014)

sbc 2014

Salah satu peserta SBC 2014. (Sumber: Liputan6.com)

Tema ini diangkat berdasarkan dalamnya makna batik sebagai penanam tatanan dan tuntunan baik dalam menjalani hidup. Keberadaannya masih sangat kuat dan ditaati oleh masyarakat Jawa sehingga tidak hanya dianggap sebagai pakaian tetapi juga perpanjangan tangan dari leluhur.

Sebelum karnaval dimulai, terlebih dahulu dipentaskan tarian kolosal yang menceritakan perselisihan antara motif Truntum, Sidomukti, dan Buketan dengan filosofinya masing-masing. Untuk mendamaikan mereka, motif Wahyu Tumurun datang. Mereka semua pun bersatu kembali.

Mancavarna (2015)

sbc 2015

Walikota Solo berkostum Jatayu pada SBC 2015. (Sumber: Dishubkominfo Surakarta)

Tema Mancavarna ini menampilkan 4 subtema: naga, barong, serigala, dan kelabang yang diwakili oleh warna dan motif batik masing-masing. Kostum tema Barong berwarna putih perlambang kebijaksanaan dan diramaikan oleh motif Tirta Reja dan Udan Liris. Kostum tema Naga berwarna kuning perlambang kebebasan dan diwakili motif Naga Sapta dan Tri Bawana.

Namun, pemakaian motif batik pada tema ini tidak terbatas pada yang telah disebutkan di atas. Motif seperti parang sogan, lung-lungan, dan truntum juga ikut ambil bagian.

Mustika Jawa Dwipa (2016)

sbc 2016

Salah satu kostum SBC 2016 bernuansa candi. (Sumber: Blog Herlittlspace)

Tema Mustika Jawa Dwipa pada Solo Batik Carnival tahun lalu terdiri atas 4 subtema, yaitu: Keris, Gamelan, Candi, dan Lampu. Para peserta pun mengombinasikan subtema tersebut dengan motif-motif batik yang menarik. Banyak desain dan bentuk-bentuk kostum yang tak terduga, lho!

Lalu, kira-kira Solo Batik Carnival tahun ini akan seperti apa, ya? Daripada penasaran, yuk jadwalkan kunjungan ke Solo untuk menghadiri Solo Batik Carnival 2017 pada tanggal 14-15 Juli!


Referensi: Kompas.com, Kompasiana, Skyscanner, Pusatgrosirsolo.com, Blog Herlittlspace



Older Post Newer Post


Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published