Mengagumi Pembuatan Detail Rumit Stempel Batik yang Butuh Ketelitian Tinggi
Harga batik cap memang lebih murah dibandingkan batik tulis. Kualitasnya berada satu tingkat di bawah batik tulis dengan proses pembuatan yang jauh lebih mudah dan cepat. Tinggal cap berulang di atas kain, hasil yang diperoleh pun rapi dan seragam.
Namun, kemudahan itu didapat bukan tanpa perjuangan. Kesulitan tertinggi pada pembuatan batik cap justru pada penciptaan alatnya, yaitu stempel. Detail motif batik yang ada harus ditransformasikan pada lempengan tembaga sebelum bisa dipakai.
Menurut tulisan Blog Bandanaku yang kami sadur, setidaknya ada 5 tahapan pembuatan stempel batik. Informasi tersebut didapatkan dari para pengrajin stempel batik di kawasan Premulung, yang berlokasi di sekitar Laweyan, kampung batik ternama di Surakarta. Simak dulu, yuk, penjelasannya!
Stempel batik. (Sumber: Tempo.co)
Menggambar pola di atas kertas
Tahapan paling awal adalah menggambar pola dua dimensi di atas kertas. Biasanya pola ini dibuat oleh pemesan atau desainer batik, terutama jika pola batik yang diinginkan belum pernah ada sebelumnya.
Motif batik cap ini harus digambarkan sedetail mungkin agar sesuai dengan hasil yang diinginkan di atas kain, karena pola inilah yang akan menjadi dasar pembuatan stempel.
Membuat dasar stempel
Setelah pola selesai digambarkan, pengrajin akan membuat kerangka dasar stempel berbentuk grid. Grid ini memiliki skala yang sama dengan gambar pola sehingga keberadaannya akan memudahkan pengrajin saat membentuk pola tiga dimensi.
Membuat pola tiga dimensi dari lempengan tembaga
Lempengan tembaga yang sudah dipersiapkan kemudian dilekukkan di atas grid mengikuti pola dua dimensinya. Lempengan tembaga tersebut disusun secara tegak, sisi ketebalan lempeng inilah yang akan dicap ke atas kain.
Tahapan ini adalah tahapan tersulit karena membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Semakin detail polanya, semakin rumit pula proses pelekukan lempeng tembaganya.
Membingkai pola stempel
Pola tiga dimensi yang sudah selesai dibuat kemudian dibingkai sisi-sisinya untuk merapikan bentuk dan ukuran.
Merapikan dengan mengikir dan mengamplas
Tahapan ini adalah tahap finishing sebelum stempel bisa dipakai. Stempel berpola dikikir dan diamplas agar halus, kemudian direndam dalam cairan gondorukem panas supaya lempengan pola tidak bergeser.
Stempel yang telah lolos dari kelima tahap tersebut dipasangi gagang yang berfungsi sebagai pegangan saat mencap batik ke kain.
Dengan mengetahui proses pembuatan stempel batik, kita akan lebih menghargai tenaga, ide, dan keahlian para pengrajin. Tanpa mereka, batik-batik hasil cap yang indah dan menawan tidak dapat kita nikmati. Setuju? :)
Referensi: bandanaku.wordpress.com
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.