Manfaatkan Bulan Pertama untuk Merencanakan Kebahagiaan 11 Bulan Ke Depan

Bulan Januari di tahun 2017 ini akan segera berakhir. Waktu berjalan sangat cepat ya, padahal rasanya baru kemarin kita merayakan pergantian tahun. Bagaimana kehidupan Anda di bulan pertama ini, apakah sudah ada perubahan positif?

Jika belum, Anda tak perlu cemas. Sisa waktu di penghujung bulan ini masih bisa dimanfaatkan untuk merencanakan kebahagiaan hidup hingga 11 bulan ke depan. Tuangkan rencana dan tujuan hidup tersebut di atas kertas agar tidak memenuhi kepala.

Apa saja sih yang harus dipersiapkan?

Miliki fokus yang positif

Dalam menyusun rencana dan tujuan, Anda harus memiliki fokus yang positif. Hilangkan aura dan pikiran negatif yang bisa mengganggu pengembangan diri Anda. Tanamkan bahwa apapun yang Anda rencanakan ini akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik.

Anda bisa memulai dengan mensyukuri pencapaian-pencapaian yang telah diraih, besar ataupun kecil. Hal itu akan membuat kondisi psikologis Anda lebih stabil sehingga mampu berpikir jernih.

Jangan salah, membuat rencana hidup butuh kreativitas, lho!

Identifikasi tantangan terbesar dan terpenting

Tuliskan tantangan atau proyek terbesar dan terpenting yang ingin Anda lakukan tahun ini dan jadikan mereka prioritas utama. Setelah prioritas utama tersebut sudah disusun, Anda masih punya banyak waktu kosong untuk mengerjakan proyek atau rencana aktivitas lain yang sifatnya lebih fleksibel.

Susun rencana dari besar ke kecil dan jangan lakukan sebaliknya. Jika Anda memulai dengan merencanakan hal kecil, maka pada akhirnya waktu yang tersisa tidak cukup untuk melaksanakan hal besar yang lebih penting. Sayang, kan?

Identifikasi peran utama

Sudah tahu peran apa saja yang akan Anda lakukan di tahun ini? Apakah sebagai anak, orang tua, pekerja atau semuanya? Cobalah identifikasi peran dan tanggung jawab Anda sampai sedetail mungkin.

Untuk masing-masing peran, buatlah visi yang sesuai dengan bayangan Anda di akhir tahun nanti. Jadikan visi tersebut sebagai bantuan dalam memformulasikan tujuan-tujuan yang bisa direalisasikan. Rencana jangan cuma jadi wacana!

Pikirkan bagaimana kehidupan personal dan profesional bisa berjalan beriringan

Hidup tidak melulu soal bekerja, begitu juga dengan mengurusi masalah pribadi. Keduanya harus bisa berjalan beriringan dengan baik tanpa meniadakan salah satunya.

Pikirkanlah cara terbaik agar kedua kehidupan tersebut bisa saling mengembangkan dan saling memperkuat satu sama lain agar hidup menjadi lebih seimbang. Anda bisa membagi waktu secara ketat, misalnya: 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk beristirahat, dan 8 jam sisanya untuk me-time dan mengurus keluarga.

Contoh tersebut bukanlah hal yang mutlak harus Anda terapkan. Terus lakukan trial and error sampai Anda menemukan resep hidup bahagia sendiri.

Jangan terlalu keras pada diri sendiri

Rencana ada untuk mengarahkan kita menjadi lebih baik, tetapi ingat bahwa yang menentukan keberhasilan realisasi rencana tersebut adalah Tuhan. Berupayalah sesuai kemampuan dan jangan memaksakan kehendak dengan melebihi batas.

Mungkin tidak semua tujuan Anda akan tercapai. Namun, jika Anda menikmati prosesnya, Anda bisa menemukan hal-hal baru yang dapat menjadi suplemen pengembangan diri. Terima apapun yang Tuhan berikan, ambil hikmahnya, dan Anda pun siap menyambut hidup yang menakjubkan.

Jangan lupa bahagia, ya! :)

Referensi: Jeffwalker.com