3 Tarian Khas Indonesia yang Mendunia
Tahukah Anda bahwa hari ini, 29 April, dirayakan sebagai Hari Tari Sedunia?
Lagi-lagi, Indonesia sebagai negara dan bangsa dengan beragam budaya memiliki khazanah seni yang kaya, termasuk untuk bidang tari. Hampir setiap suku dan daerah memiliki tariannya masing-masing. Namun, dari berbagai tarian tersebut ternyata setidaknya terdapat tiga jenis tarian yang mendunia berkat misi budaya maupun lomba-lomba. Apa saja?
Tari Saman
Siapa tak kenal tarian khas Aceh ini? Tari Saman adalah tarian yang dibawakan oleh lebih dari lima orang, baik pria maupun wanita, dengan mengenakan kostum daerah Aceh yang berwarna-warni. Gerakan tari yang ditampilkan sambil duduk berderet menyamping dengan menonjolkan irama, kecepatan, dan kekompakan masing-masing penari dalam mengikuti arahan dari pemimpin yang bersenandung menjadi ciri utama yang pasti ditemukan dalam sebuah tarian saman.
Tarian ini umum diajarkan sebagai ekstrakurikuler maupun unit kegiatan mahasiswa sehingga sering dipentaskan dalam perlombaan maupun misi budaya tingkat dunia. Satu lagi, Anda yang sering melihat tarian ini pasti familiar dengan sahutan “KRRRIAK!”.
Tari Reog Ponorogo
Tarian yang berasal dari Jawa Timur ini tergolong unik karena menggunakan semacam “topeng” singa berukuran sangat besar. Satu “topeng” ini hanya dapat ditarikan oleh satu orang saja sehingga penari ini harus benar-benar terlatih dan kuat menari sambil menahan beban “topeng” yang berat tersebut. Beberapa sumber mengatakan bahwa tarian ini adalah salah satu budaya Indonesia yang masih berkaitan erat dengan hal mistik.
Tari Pendet
Tarian asal Bali memang sudah terkenal di seluruh dunia, salah satunya Tari Pendet. Tari yang dipentaskan sebagai tari selamat datang ketika menyambut tamu penting ini ditarikan oleh pria atau wanita dengan mengenakan pakaian daerah Bali. Tarian ini memiliki nuansa yang sakral dan religius. Selain Tari Pendet, tari lainnya yang dikenal secara internasional antara lain Tari Kecak.
Wah, tentu menyenangkan dan membanggakan ya apabila berkesempatan menonton pementasan tarian ini. Semoga tarian ini terus lestari dan tidak “dicolong” oleh negara lain. :)
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.