Impian Seorang Pebisnis Batik
Banyak orang berpikir sebuah impian haruslah dibuat setinggi mungkin. Namun bagi R Emma Damayanti, mimpinya cukup sederhana namun perlu usaha yang maksimal untuk bisa tercapai, yaitu memiliki gerai batik di bandara.
R Emma Damayanti adalah seorang pebisnis batik yang fokus pada batik Betawi. Usahanya tersebut sudah berjalan selama 8 tahun dan masih terus berkembang. Diawali oleh kebingungannya dalam memadupadankan kebaya encim dengan kain lain, Emma kemudian memilih untuk mendesain kain batik Betawi.
Bukan mudah baginya untuk dapat sukses menjual batik Betawi. Menurut penuturan Emma, satu kain batik Betawi miliknya membutuhkan waktu hingga 2 bulan untuk benar-benar terjual ke konsumen. Selain itu, layaknya yang terjadi dalam bisnis fesyen, peniruan corak dan desain menjadi masalah tersendiri, terutama ketika tiruan tersebut dijual dengan harga dan kualitas yang lebih rendah.
“Batik sama memiliki kekhasan dalam pewarnaan yang kuat. Saat melihat, orang akan tahu kalau itu adalah batik Betawi karya saya,” jelasnya kepada Liputan6.com.
Dengan terus dikenalnya kain batik Betawi karyanya, Emma berharap impian sederhananya untuk memiliki sebuah toko di bandara cepat terwujud. Sebab menurutnya, hal tersebut akan memudahkannya memasarkan dan menjual kepada turis.
Source:
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.