Pahami Perjuangan Para Pembatik dengan Mempelajari Proses Pembuatan Batik Tulis

Foto: bobo.kidnesia.com

Sering memakainya tapi tidak tahu bagaimana cara membuatnya? Atau heran mengapa harga batik tulis bisa begitu mahal? Ternyata memang proses pembuatannya cukup sulit dan membutuhkan waktu cukup lama, lho. Simak dulu yuk proses pembuatan batik tulis seperti yang kami sadur dari Loop!

Sediakan alat dan bahan

Untuk membuat batik tulis, siapkan dulu alat dan bahannya. Alat yang dibutuhkan yaitu canting, kompor kecil, pensil pola, dan wajan untuk menampung lilin yang dipanaskan. Sementara itu, bahan yang wajib ada antara lain kain mori berwarna putih, lilin malam, pewarna kain, soda abu, dan air.

Buat pola batik di atas kain

Pertama-tama, bentangkan kain mori sambil memanaskan lilin malam. Buat pola di atas kain menggunakan pensil lalu lapisi pola dengan lilin cair menggunakan canting. Apabila lilin masih terlalu panas, tiup dahulu ujung canting sebelum mengaplikasikannya pada kain. Biasanya, pembuatan pola inilah yang memakan waktu paling lama dalam proses pembuatan batik tulis karena desain yang sangat detail.

Warnai batik di dalam ember

Campur bahan pewarna kain dengan air di dalam ember, lalu celupkan kain ke dalamnya dan tunggu hingga kering. Lakukan langkah ini ketika semua pola sudah selesai dilapisi lilin, ya!

Lakukan proses pelorodan

Apabila kain telah kering, kerik lilin yang masih menempel hingga tekstur menjadi halus dan warna yang semula tertutup lilin menjadi lebih terang. Setelah itu rebus dalam campuran air dan soda abu agar warna yang sudah menempel pada lilin dan kain tidak berubah.

Rendam dalam air dingin

Setelah diangkat dari rebusan, rendam kain batik dalam air dingin lalu kemudian dijemur. Setelah kering, maka batik tulis sudah siap untuk dikreasikan menjadi berbagai produk fesyen favorit Anda.

Jika penasaran, Anda bisa mencobanya sendiri di rumah atau di tempat-tempat tertentu yang membuka pelatihan membatik. Tentu akan berbeda rasanya bila mengenakan batik buatan sendiri. Jadi paham perjuangan para pembatik, deh. :D