Skip to content

Cart

Your cart is empty

Batik Tulis Pekalongan SG-10.5041

Sale priceRp 1.150.000

Kain batik tulis Pekalongan dengan motif Manuk gelatik ceplok gurdo, warna asli kain maroon, kuning, coklat, orange, hitam, putih, pola kemeja lengan panjang

Jenis mori : Satin, merek mori : Satin

Ukuran : 260 x 115 cm

Makna motif :
Motif gurdo adalah salah satu motif klasik khas Yogyakarta yang awalnya hanya dibuat di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Motif gurdo berasal dari kata garuda. Motif gurdo ini terdiri dari dua buah sayap (lar) dan ditengah-tengahnya terdapat badan dan ekor.
Motif gurdo merupakan simbol perkasa, ketabahan, tumbuh kembang manusia, dan sikap perlindungan yang dilandasi oleh kebijaksanaan. Nilai simbolik tersebut berdasarkan mitologi Hindu-Jawa yaitu garuda yang merupakan kendaraan dan murid dari Dewa Wisnu.
Motif gurdo dianggap sebagai salah satu batik dengan konsep yang sederhana, karena gambarnya yang berfokus pada simbol garuda. Garuda merupakan tunggangan Batara Wisnu yang dikenal sebagai Dewan Matahari. Garuda sering dianggap sebagai lambang matahari Agni. Oleh masyarakat Jawa, garuda selain sebagai simbol kehidupan juga sebagai simbol kejantanan.
Motif Gurdo lebih mudah dikenali karena bentuknya sederhana, gambarnya pun sangat jelas serta tidak memiliki terlalu banyak variasi. Menurut orang Yogyakarta burung Gurdo/Garuda dianggap sebagai binatang yang suci. Dalam cerita kenaikan Batara Wisnu ke Nirwana dengan mengendarai burung Garuda. Burung ini dianggap sebagai burung yang teguh timbul tanpa maguru, yang artinya sakti tanpa berguru kepada siapapun.

Batik Tulis Pekalongan SG-10.5041
Batik Tulis Pekalongan SG-10.5041 Sale priceRp 1.150.000